penanya :Kenapa Komik Di Indonesia Lebih Lama Terbit Ketimbang Di Jepang?
Penjawab: Komik baru dapat dipastikan terbit setelah mendapat ijin
terbitnya dari penerbit asli. Proses penerbitkan komik memang relatif
panjang karena banyak prosesnya yang
membutuhkan persetujuan dari penerbit asli, atau bahkan komikusnya
sendiri, baik dari proses dalam bentuk bab di majalah komik Jepang
ataupun bentuk tankobon (Komik satuan). Apalagi jika komik itu termasuk
dalam komik yang diterbitkan dalam Majalah Komik di Indonesia, maka
prosesnya akan sedikit lebih panjang lagi. Di Jepang sendiri jeda antar
volumenya sendiri rata-rata 2-6 bulan, kadang lebih. Tergantung seri ini
berapa halaman per bab yang dimuat di majalah komik Jepang dan
tergantung majalah komik Jepang tersebut terbit mingguan, dwimingguan,
atau bulanan. Jika 1 chapter 32 halaman dan 1 komik kira-kira
membutuhkan 200 halaman, maka 1 tanko (Singkatan tankobon/komik satuan)
butuh 6 chapter. Jika 1 majalah komik cuma terbit 1 chapter/bulan, maka
paling lambat 6 bulan baru terkumpul materi yang cukup untuk versi
tankobon, dan paling cepat 1,5 bulan jika majalah itu terbit mingguan.
Dan ingat, itu jika 1 chapter 32 halaman, ada beberapa komik yang jumlah
halamannya kurang dari itu. Kemudian setelah itu, materi ini baru akan
mereka proses terbit sebagai tankobon di Jepang. Ini status komiknya
baru beredar di Jepang lho... Di Indonesia, setelah tankobon Jepang ini
terbit, baru materi mentahnya dikirim ke Indonesia dan kemudian masih
harus diproses lagi di sini, termasuk proses perijinan isi untuk dicetak
yang harus mendapat ijin Jepang setiap volume (DIMANA PROSES INI ADALAH
PROSES YANG PALING LAMA YAITU MENUNGGU IJIN CETAK/APPROVAL ISI &
COVER DARI JEPANG).
Sebab begitu ijin ada dan semua lancar, Elex
cuma butuh proses 2-3 minggu dan komik favoritmu pun sudah tersebar
nasional sampai ke semua toko buku.
Sudah kebayang kan gimana proses ribetnya pembuatan suatu komik sampai komik itu di cetak dan bisa kita nikmatin!
Sumber: http://www.elexmedia.co.id/
0 komentar:
Posting Komentar